KANTONGI SUARA BMI PADA PEMILU 2009

Hari Kamis (9/4)nanti adalah hari penyambutan ajang anggota Legislatif, di Indonesia begitu juga di Hongkong,akan menjadi sasaran rumah ke dua untuk pemilu.
Tetapi ada perbedaan di bandingkan dengan pemilu tahun 2004, pemilu untuk anggota Legislatif sekarang tidak memilih partai, namun memilih figure (caleg) dengan system suara terbanyak, seperti halnya yang di jelaskan oleh Atase dari Ketenaga kerjaan KJRI Sri Setyowati bersama Umi dari PPLN Hongkong, Minggu (1/3) di Majelis Taklim KJRI.

Untuk itu Sri memberikan gambaran bagaimana cara dan siapa yang harus di pilih bmi pada pemilu nanti. Pada pemilu kali ini mengisi r formulir pemberian suara langsung ke TPS dan Dikirim ke PPLN lewat Pos secara gratis Harapan Sri,semoga bmi tidak salah memilih pilihannya.karena partai dan anggota legislatif yang hanya menciduk basis TKI dengan mengaitkan upaya perlindungan bagi buruh migran.
Sebagaimana yang di tuntut bmi,pemerintah memperhatikan TKI,jadi bmi juga harus dapat menilai di antara legislatif yang bisa di jadikan andalan sebagai pelindung bagi TKI .tidak hanya gembar-gembor ,hanya menjanjikan perlindungan bagi buruh migran yang terperas,teraniaya dan sebagainya.kenyataannya hanya menampung suara TKI .Untuk buruh migran Indonesia di HongKong pada pemilu tahun 2004 mencapai 40%,menurut Sri di perkirakan tahun ini meningkat melihat antusias bmi yang mengharapkan perlindungan dari pemerintah RI dengan meningkatnya nasib buruh yang terabaikan .
Semoga dari pemilu tahun ini nasib bmi jadi lebih baik dan menjadi perhatian pemerintah RI.”ungkap sri
Dikutip oleh www.bmi-mulia.blogspot.com dari Tabloid Prioritas,laporan Ana Martiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar